Rabu, 18 November 2009

Jenuh?????????????????????


bingung nyhhBingung mau berbuat apa…??? kebanyakan orang yang terlalu sibuk dengan kegiatanNya sehari-hari. ia akan kebingungan untuk melakukan kegiatan selanjutnya yang bukan biasa ia kerjakan. karena kejenuhan yang di hadapi, kebanyakan pekerja kantoran akan lupa hari libur,, atau dengan kata lain lupa daratan.. Hhaha.. padahal kondisi tubuh yang selalu dipaksa untuk melakukan kegiatan nonstop akan mengakibatkan timbulnya penyakit. antara lain pegal-pegal, kepala pusing, migran, dll.
oleh karenaNya dibutuhkan istirahat yang cukup agar tubuh bekerja dengan normal. kita perlu merefreshingkan otak agar kinerja otak kembali normal (agar tidak jenuh). karena segala sesuatu yang kita rasakan timbul dari suggest otak kcil.

Maka timbul suatu pertanyaan.. “mngapa kita perlu istirahat? bukankah memaksa kinerja otak dengan berlebihan aka mengasah kecerdasan kita?”. mengasah otak bukan berarti memaksa kinerja otak kita dengan berlebihan. mengasah otak cukup dengan melatihnya secara rutin dan berkesinambungan. otak juga perlu diistirahatkan.. seumpama sebatang kayu yang sering kita serut lama kelamaan akan menjadi runcing, tapi bila kita paksa dengan mematahkannya ia tetap menjadi tumpul bahkan tidak berbentuk. sama halnya dengan cara mengasah otak kita.

Berlibur/bertamasya juga merupakan suatu solusi bagi pekerja yang mungkin terlalu sibuk dalam bidangnya. dengan liburan bersama keluarga,, sgala kepenatan yang ada mungkin bisa sedikit terobati. meninggalkan sejenak tugas di kantor dan merasakan kehangatan keluarga juga bisa melupakan sgala kpenatan yang ada. mungkin sgala sesuatu akan terasa berat jika kita tidak pernah merelaksasikan tubuh kita.

Minggu, 08 November 2009

Puisi Kahlil Gibran

PERSAHABATAN
Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.