Rabu, 19 September 2012

TELUR DALAM SISI KESEHATAN MASYARAKAT


PENDAHULUAN

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat,mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat. Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur.
Telur akan lebih bermanfaat bila direbus setengah matang dari pada direbus matang atau dimakan mentah. Telur yang digoreng kering juga kurang baik, karena protein telur mengalami denaturasi/rusak, berarti mutu protein akan menurun. Macam-macam telur adalah:
ü  Telur ayam (kampung dan ras),
ü  Telur bebek,
ü  Telur puyuh
  
Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam, bebek, dan angsa, akan tetapi telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan sebagai campuran dalam hidangan (kaviar). Selain itu dikonsumsi pula juga telur yang berukuran besar seperti telur burung unta (Kasuari) ataupun sedang, misalnya telur penyu.
Sebagian besar produk telur ayam ditujukan untuk dikonsumsi orang tidak disterilkan, mengingat ayam petelur yang menghasilkannya tidak didampingi oleh ayam pejantan. Telur yang disterilkan dapat pula dipesan dan dimakan sebagaimana telur-telur yang tidak disterilkan, dengan sedikit perbedaan kandungan nutrisi. Telur yang disterilkan tidak akan mengandung embrio yang telah berkembang, sebagaimana lemari pendingin mencegah pertumbuhan sel-sel dalam telur.

PENGERTIAN

Telur merupakan sumber protein hewani yang baik, murah dan mudah didapat. Di tilik dari nilai gizinya, sumber protein telur juga mudah diserap tubuh, baik untuk konsumsi anak-anak hingga lansia. Setiap 100 g telur mengandung 12-13 g protein. Selain protein, beragam vitamin, lemak dan mineral esensial juga terkandung di dalam telur.
TELUR merupakan makanan bergizi dan mudah diperoleh dengan harga terjangkau. Telur mengandung kadar protein, vitamin serta mineral tinggi.

 KANDUNGAN TELUR

Komposisi kimia telur kaya akan vitamin B (khususnya vitamin B12), vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Perlu dicatat bahwa sangat sedikit makanan yang mengandung vitamin D, telur menjadi salah satunya. Kandungan protein dalam telur sekitar 11 persen. Telur pun mengandung semua asam amino yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Hal ini membuat telur merupakan bagian penting dari mereka yang ingin meningkatkan berat badan dan membangun otot. Sebagian besar protein terkonsentrasi di bagian putih telur yang dikenal sebagai albumin.

Tabel Perbandingan Nilai Gizi Telur


Zat gizi
Telur ayam
Telur bebek
Telur penyu
Kalori (kcal)
162
189
144
Protein (gr)
12,8
13,1
12
Lemak (gr)
11,5
14,3
10
Karbohidrat (gr)
0,7
0,8
0
Vitamin A (SI)
900
1230
600
Thiamin (mg)
0,10
0,18
0,11
Vitamin C
0
0
0
Zat gizi
Telur puyuh
Telur ayam
Telur bebek
Energi (kkal)
 158
 143
 185
Protein (g)
 13,05
 12,58
 12,81
Total lemak (g)
 11,09
 9,94
 13,77
Karbohidrat (g)
 0,41
 0,77
 1,45
Kalsium/Ca (mg)
 64
 53
 64
Bes/Fe (mg)
 3,65
 1,83
 3,85
Magnesium/Mg (mg)
 13
 12
 17
Fosfor/P (mg)
 226
 191
 220
Kalium/K (mg)
 132
 134
 222
Natrium/Na (mg)
 141
 140
 146
Seng/Zn (mg)
 1,47
 1,11
 1,41
Tembaga/Cu (mg)
 0,062
 0,102
 0,062
Mangan/Mn (mg)
 0,038
 0,038
 0,038
Selenium/Se (mkg)
 32,0
 31,7
 36,4
Thiamin (mg)
 0,069
 0,069
 0,156
Riboflavin (mg)
 0,478
 0,478
 0,404
Niasin (mg)
 0,070
 0,070
 0,200
Asam Panthothenat (mg)
 1,438
 1,438
 1,862
Vitamin B6 (mg)
 0,143
 0,143
 0,250
Kolin (mg)
 263,4
 251,1
 263,4
Vitamin B12 (mkg)
 1,58
 1,29
 5,40
Vitamin A (IU)
 543
 487
 674
Vitamin E (mg)
 1,08
 0,97
 1,34
Vitamin K (mkg)
 0,3
 0,3
 0,4
Kolesterol (mg)
 844
 423
 884
Lutein+zeaksantin (mkg)
 369
 331
 459
Choline juga merupakan komponen kunci dari acetylcholine, sebuah neurotransmitter yang membawa pesan dari dan ke saraf-saraf. Acetylcholine merupakan zat kimia utama tubuh yang berperan dalam mengirimkan pesan antara saraf-saraf dan otot-otot.
Kandungan choline dalam telur juga efektif mencegah peradangan. Berdasarkan laporan para peneliti Yunani di American Journal of Clinical Nutrition, seperti yang dikutip situs whfoods.com, mereka yang rata-rata mengkonsumsi choline dalam jumlah tinggi mengalami tanda-tanda peradangan 20% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mempunyai asupan choline terendah.
Dalam sebuah studi, 160 laki-laki dan perempuan obesitas dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Salah satu kelompok diminta makan 2 butir telur saat sarapan sedangkan kelompok yang satunya diminta mengkonsumsi roti bagel dengan jumlah kalori dan berat yang sama (dua faktor pengontrol yang digunakan studi-studi yang mengukur tingkat kekenyangan dan penurunan berat badan). Para partisipan makan menu ini 5 hari dalam seminggu selama 8 minggu, sebagai bagian dari diet rendah lemak.
Hasil penelitian menunjukkan, dibandingkan dengan mereka yang makan bagel, kelompok yang makan telur:
·         Melaporkan peningkatan jumlah energi yang lebih besar.
Anda tidak perlu cemas dengan kadar kolesterol. Dari studi tersebut, dari kedua kelompok tidak ditemukan adanya perbedaan yang berarti dalam hal kadar total kolesterol baik HDL, kolesterol jahat LDL, serta kadar trigliserida.
Telur mengandung kolesterol tinggi. Semua kolesterol ini berada pada kuning telur. Hal ini menyebabkan para pakar kesehatan menyarankan orang agar menghindari telur. Tetapi hal ini terjadi di masa lalu. Sekarang, pakar nutrisi menyatakan, mereka yang mengikuti pola diet rendah lemak bisa mengkonsumsi 1 atau 2 butir telur sehari tanpa mengalami perubahan kadar kolesterol yang berarti di dalam darah.
Informasi ini didukung oleh data statistik berdasarkan 224 studi mengenai diet yang dilakukan selama 25 tahun. Studi-studi ini mempelajari hubungan antara diet dan kadar kolesterol pada lebih dari 8000 subjek. Para peneliti menemukan, bukan kolesterol yang mempengaruhi kadar kolesterol darah tetapi lemak jenuh merupakan faktor yang paling berpengaruh.
Selain tidak mempengaruhi kadar kolesterol secara signifikan, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur bisa memperbaiki kadar lipid (kolesterol) seseorang yang kadar kolesterolnya naik saat makan makanan kaya kolesterol.
KESIMPULAN



Sumber: USDA (2007)

Namun, hati-hati dalam mengkonsumsi telur. Karena selain kandung lemak yang cukup tinggi, telur juga mengandung kolesterol dalam jumlah yang lumayan banyak dibandingkan bahan makanan lain. Kandungan kolesterol di dalam 100 gram telur adalah sekitar 424 mg.

MANFAAT TELUR

1.      Menjaga kesehatan otak.
Telur kaya akan choline yang sangat penting bagi kesehatan. Choline ini merupakan komponen kunci dari struktur yang mengandung lemak di sel-sel membran, yang kelenturan dan integritasnya bergantung pada persediaan choline. Dua molekul menyerupai lemak di otak, phosphatidylcholine dan sphingomyelin, tesusun dari choline. Kedua zat ini mengisi sebagian besar massa otak. Karne itu, choline sangat penting bagi fungsi otak dan kesehatan.
Selain itu, choline juga berperan sebagai molekul penting dalam proses yang dikenal dengan nama methylation. Banyak aktivitas-aktivitas kimia penting di dalam tubuh dibuat oleh proses ini. Dalam proses ini, kelompok methyl akan ditransfer dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, gen-gen di dalam tubuh bisa dihidupkan dan dimatikan dengan cara ini, dan sel-sel menggunakan methylation untuk mengirimkan pesan ke depan dan ke belakang. Choline mengandung 3 kelompok methyl yang sangat aktif dalam proses ini.

2.      Sebutir telur saat sarapan turunkan berat badan.
·         Mengalami penurunan berat badan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang makan bagel, mereka rata-rata mengalami kehilangan berat badan sebesar 3 kg sedangkan yang makan bagel 1.75 kg.
·         Mengalami pengurangan ukuran lingkar pinggang 83% lebih besar
3.      Telur dan jantung sehat.
Selain berperan dalam fungsi otak dan sistem saraf, choline juga baik bagi kesehatan jantung. Hal ini karena kandungan vitamin B dalam coline membantu mengubah homocysteine, molekul yang bisa merusak pembuluh darah, menjadi substansi yang justru menguntungkan bagi tubuh. Telur juga merupakan sumber vitamin B12, jenis vitamin B, yang sangat berperan dalam proses pengubahan homocysteine menjadi molekul-molekul yang aman bagi tubuh.
4.      Telur cegah pengentalan darah.
Mengkonsumsi telur bisa menurunkan risiko serangan jantung atau stroke dengan membantu mencegah pengentalan darah. Sebuah studi yang dipublikasikan di Biological and Pharmaceutical Bulletin menemukan, protein dalam kuning telur tidak hanya potensial menghambat penyatuan darah tetapi juga memperpanjang waktu pengubahan fibrinogen, protein darah, menjadi benang-benag fibrin. Cara kerja protein anti pengentalan darah yang ditemukan pada kuning telur ini, bergantung pada jumlah konsumsi. Semakin banyak jumlah konsumsi kuning telur maka aksi pencegahan pengentalan darah semakin kuat.

5.      Telur cegah gangguan penglihatan akibat usia dan katarak.
Telur kaya akan lutein, komponen yang sangat bagus untuk mata. Telur bahkan lebih banyak mengandung lutein dibandingkan dengan sayur-sayuran hijau seperti bayam (yang telah dipertimbangkan sebagai sumber diet yang kaya lutein). Hal ini dibuktikan oleh beberapa studi. Ada juga studi yang menunjukkan bahwa lutein yang terdapat pada kuning telur lebih mudah diserap dibandingkan lutein dari sayuran atau suplemen.

6.      Telur melindungi penglihatan tanpa meningkatkan kolestero
Dua studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menambah bukti baru pada teori yang menyatakan bahwa satu telur sehari merupakan sumber karotenoid, yaitu lutein dan zeaxanthin, yang bisa mengurangi risiko alami age-related macular degeneration (AMD). Lutein dan zeaxanthin yang terdapat pada kuning telur mudah diserap ke dalam retina.

CARA MEMILIH TELUR dan MENYIMPAN TELUR

Cara memilih telur yang baik
·         Kondisi cangkang telur tidak retak
·         Ukuran telur tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar
·         Warna telur tidak pucat atau terlalu gelap
·         Bersih dari berbagai kotoran atau pun noda
·         Tektur kulit telur halus mulus dan tidak kasar
·         Tenggelam di dalam air jika dimasukkan ke dalam air tidak terapung
·         Apabila diteropong terlihat jernih dan kuning telur ada di tengah telur
·         Baunya normal tidak berbau busuk
·         Bentuk lonjong telur normal tidak bulat dan tidan ceper sekali
·         Pilih yang dikemas dengan baik dan mengandung omega 3
·         Indeks kuning telur dan Indeks putih telur juga dapat menetukan mutu telur. Indeks kuning telur (Ikt) merupakan perbandingan tinggi kuning telur dengan diameternya yang diukur setelah dipisahkan dari telurnya. Nilai Ikt normal adalah 0,33-0,50. Rata-rata telur mempunyai Ikt 0,42. Makin lama telur disimpan, nilai Ikt makin kecil akibat migrasi air.  Sedangkan indeks putih telur (Ipt) adalah perbandingan tinggi telur kental dengan rata-rata diameter panjang dan pendeknya. Nilai Ipt telur segar adalah 0,050-0,174. Rata-rata telur mempunyai Ipt 0,090-0,120. Makin lama telur disimpan, Ipt makin kecil akibat degradasi ovomucin yang dipercepat pada kenaikan pH.

Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam telur, yang terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan telur terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit telur. Cara  mengatasi dengan pencucian telur sebenarnya hanya akan mempercepat kerusakan. Jadi pada umumnya telur yang kotor akan lebih awet daripada yang telah dicuci. Penurunan mutu telur sangat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan
dan kelembaban ruang penyimpanan.

Beberapa proses pengawetan telur utuh yang diawetkan bersama kulitnya antara lain :
1)      Proses pendinginan
2)      Proses pembungkusan kering
3)      Proses pelapisan dengan minyak
4)      Proses pencelupan dalam berbagai cairan.
Untuk menjaga kesegaran dan mutu isi telur, diperlukan teknik penanganan yang tepat, agar nilai gizi telur tetap baik serta tidak berubah rasa, bau, warna, dan isinya.

 MENYIMPAN TELUR

Menyimpan telur sebaiknya di dalam kulkas. Daya simpan telur di suhu ruang adalah 8 hari sedangkan di dalam kulkas bisa bertahan hingga 3 minggu. Setelah ini, kualitas telur akan menurun.
Walaupun isi telur tersimpan di dalam cangkang, pori-pori kulit telur tetap bisa menyerap aroma dari luar. Karenanya, simpan telur tidak berdekatan dengan bahan pangan berbau tajam, seperti ikan, durian dan terasi.
Simpan telur di dalam rak dan balik setiap 2 hari sekali. Ini untuk menjaga kualitas telur tetap baik dan kuning telur tetap di tengah.

Kualitas telur ditentukan oleh :
1)      Kualitas bagian dalam (kekentalan putih dan kuning telur), posisi kuning telur, dan ada tidaknya noda atau bintik darah pada putih atau kuning telur)
2)      Kualitas bagian luar (bentuk dan warna kulit, permukaan telur, keutuhan, dan kebersihan kulit telur).
Umumnya telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di ruang terbuka. Kerusakkan tersebut meliputi kerusakan yang nampak dari luar dan kerusakan yang baru dapat diketahui setelah telur pecah. Kerusakan pertama berupa kerusakan alami (pecah, retak). Kerusakan lain adalah akibat udara dalam isi telur keluar sehingga derajat keasaman naik. Sebab lain adalah karena keluarnya uap air dari dalam telur yang membuat berat telur turun serta putih telur encer sehingga kesegaran telur merosot.
Prinsip pengawetan telur adalah untuk :
1)      Mencegah masuknya bakteri pembusuk ke dalam telur;
2)      Mencegah keluarnya air dari dalam telur.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar